26 December, 2012
25 December, 2012
Paper Anatomi Hewan
Sistem Urinaria
Paper
Disusun Untuk
Memenuhi Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah Anatomi Hewan Semester Satu Yang
Diampu Oleh Ibu Kasiyati, S.Si, M.Si
Oleh:
1. Hasna
Hanifah (24020112140099)
2. Nur
Sabrina
H (24020112140123)
Kelas C
Jurusan Biologi
Fakultas Sains Dan
Matematika
Universitas
Diponegoro
Semarang
2012
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Ren Yang Ada Pada Makhluk Hidup Memiliki Ragam Bentuk
Dan Letak Anatomi Yang Berbeda – Beda. Begitupun Pada Sistem
Urinarianya Seperti Pada Pisces, Amphibi, Reptile Dan Aves.
Penulisan Ini Bertujuan Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah
Anatomi Hewan Yang Di Ampu Oleh Ibu Kasiyati, S.Si, M.Si Semester Satu Jurusan
Biologi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Ragam
Bentuk Ren Pada Anjing, Sapi, Babi, Dan Kuda?
2. Dimana Letak
Anatomi Ren Pada Anjing, Sapi, Babi,Dan Kuda?
3. Bagaimana Sistem
Urinaria Pada Pisces, Amphibi, Reptile, Dan Aves?
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan Bentuk Ren
Pada Anjing, Sapi, Babi, Dan Kuda.
2. Menjelaskan Letak
Anatomi Ren Pada Anjing, Sapi, Babi, Dan Kuda.
3. Menjelaskan Sistem
Urinaria Pada Pisces, Amphibi, Reptile, Dan Aves.
Bab 2
Pembahasan
2.1 Ragam
Bentuk Ren Padaanjing, Sapi, Babi, Dan Kuda
Struktur Histologi Ginjal Pada Berbagai Jenis Hewan Piara Tidak
Sama, Sehingga Bentuk Ginjal Dibedakan Menjadi:
A. Unilober Atau
Unipiramidal : Pada Kelinci Dan Kucing Mempunyai Struktur Histologi Sama,
Yakni Tidak Dijumpai Adanya Percabangan Pada Kalik Renalis, Papila Renalis
Turun Ke Dalam Pelvis Renalis, Dan Duktus Papilaris Bermuara Pada Kalik. Pada
Kuda, Domba, Kambing, Dan Anjing Terjadi Peleburan Dari Beberapa Lobus,
Sehingga Terbentuk Papila Renalis Tunggal Yang Tersusun Longitudinal.
B. Multilober Atau
Multipiramidal : Bentuk Ini Dijumpai Pada Babi, Sapi, Dan Kerbau. Lobus
(Piramid) Dan Papila Renalis Lebih Dari Satu Jelas Terlihat.
Macam-Macam Bentuk Ren Pada Hewan Yaitu:
2.1.1 Anjing
Berat : 57 Gram(Tergantung Bangsa)
Ukuran : 5x2,5x2,5cm
Bentuk : Kacang Dan Relatif Besar. Warna Lebih Gelap, Bentuk
Tidak Seperti Pada Domba Yang Sangat Menyerupai Biji Kacang.
2.1.2 Sapi
Berat : Kanan 700 Gram, Kiri 30 Gram Lebih Berat
Ukuran : 20-22,5x10 Sampai 12,5x6,25cm
Bentuk : Ada Lobulasi, Kanan Elips Dengan Ujung Kranial
Lebih Besar Dan Bulat. Kiri Terpuntir Menyerupai Buah Pear Dengan Ujung Kranial
Lebih Kecil
2.1.3 Babi
Berat : 235 Gram
Ukuran : 12,5x6,25x2,5cm
Bentuk : Menyerupai Kacang, Pipih Dan Halus
2.1.4 Kuda
Berat : Kanan 700 Gram, Kiri 680 Gram
Ukuran : Kanan 15x5cm, Kiri 17,5x10 Sampai 12,5x5cm
Bentuk : Kanan Menyerupai Jantung Kartu Bridge, Kiri
Menyerupai Kacang
2.2 Letak
Anatomi Ren Pada Anjing, Sapi, Babi, Dan Kuda
2.2.1 Anjing
Posisi : Kanan Ventral Prosesus Tranversus Lumbalis 3
Yang Pertama. Kiri: Ventral Terhadap Prosesus Tranversus Lumbalis Ke 2,3 Dan 4
(Frandson, 1992).
2.2.2 Sapi
Posisi : Kanan Ventral Rusuk Terakhir Dan Prosesus
Tranversus Lumbalis Ke 2 Atau 3 Yang Pertama. Kiri Sebelah Kanan Bidang Median,
Ventral Terhadap Vertebra Lumbalis 3-5 (Getty, 1975).
2.2.3 Babi
Posisi : Simetris Ventral Prosesus Tranversus Lumbalis
4 Yang Pertama. Tidak Ada Kontak Dengan Hati (Frandson, 1992).
2.2.4 Kuda
Kiri : Paling Dekat Dengan Bidang Median, Arah Ventral
Terhadap Rusuk Ke 18 Dan Prosesus Tranversus Lumbalis Ke 1 Dan 2 (Getty, 1975).
2.3 Sistem
Urinaria Pada Pisces, Amphibi, Reptile, Dan Aves
Sistem
Urinaria Pada Hewan Vetebrata Secara Umum Tersusun Atas Beberapa Organ-Organ
Seperti Ginjal, Ureter, Vesica Urinaria, Dan Uretra.
2.3.1 Pisces
A. Ginjal
Tipe Ginjal Pronephros / Mesonephros. Sepasang, Warna Merah
Tua. Terletak Di Antara Pneumatocyst Dan Vertebrae. Bentuk Variasi, Memanjang
Dengan Bagian Yang Membesar Terjepit Di Antara Kedua Bagian Pneumatocyst
(Soewasono, 1974).
Dalam Teleostomi Yang Memiliki Ginjal Dalam Stadium
Pronephros Biasanya Tidak Memiliki Ginjal Yang Sama Pada Waktu Dewasa Dan Akan
Beralih Ke Mesonephros. Sebagai Besar Genital Glands Memiliki Hubungan Khusus
Dengan Ductus Wolffi Yang Merupakan Sebuah Saluran Kencing, Dan Juga Di
Teleostei Tidak Terdapat Mulerian Ductus (Macmillan,1987). Elasmobranchii
Memiliki Pronephros Yang Lebih Lengkap Dan Lebih Awal Dari Pada Subclassnya
Yang Lain , Dan Mesonephros Dibagi Menjadi Bagian Anterior Atau Genital, Yang Menerima
Vasa Efferentia Dalam Laki-Laki Dari Testis Dan Dengan Itu Adalah Pertama
Munculnya Phylogenetically Dari Epididymis Dan Bagian Belakang Atau Ginjal
(Parker, 1987).
Beberapa Ginjal Ikan Bertipe Pronephros, Tetapi Kebanyakan
Mesonephros. Hiu Memiliki Ginjal Tipe Mesonephros Panjang Dan Sempit; Beberapa
Teleostei Ginjal Pendek, Besar, Terletak Di Bagian Posterior Cavitas
Peritoneal.. Mesonephros Pada Ikan Jantan Lebih Besar Daripada Betina
(Montagna, 1963).
B. Ureter
Saluran Keluar Dari Mesonephros, Sepasang, Berjalan Ke
Belakang Di Sebelah Ventral Tulang Punggung, Kemudian Ke Dua Ureter Kiri Dan
Kanan Bersatu Dan Agak Melebar Sebagai Vesica Urinaria (Soewasono, 1974).
C. Vesica Urinaria
Merupakan Persatuan Ureter Kanan Dan Kiri, Dari Vesica
Urinaria Ada Saluran Keluar Yang Sangat Pendek, Kemudian Bersatu Dengan Saluran
Gonad Membentuk Sinus Urogenitalis Yangakhirnya Akan Bermuara Menjadi Porus
Urogenitalis, Tipe Vesica Urinaria Pada Ikan Ialah Vesica Urinaria Duplex Yang
Tergolong Tipe Vesica Urinaria Tubalis (Soewasono, 1974).
2.3.2 Amphibi
A. Ginjal
Bertipe Mesonephros Dengan Jumlah Sepasang Di Kanan – Kiri
Columna Verterbralis Dan Memanjang Sampai Craniocaudal, Berwarna Merah – Coklat
(Soewasono, 1974).
B. Ureter (Ductus Mesonephric)
Merupakan Sepasang Saluran Halus, Masing-Masing Keluar Dorso
Lateral Menuju Ke Caudal Dan Bermuara Di Dorsal Kloaka. Pada Betina Muara Di
Sebelah Medio Caudal Dari Muara Uterus (Soewasono, 1974).
C. Vesica Urinaria
Untuk Vesica Urinaria, Merupakan Sebuah Kantong Tipis
Sebagai Tonjolan Dari Dinding Cloaca (Soewasono, 1974).
Amphibia Yang Seperti Ular-Bentuk (Gymnophiona) Menunjukkan
Susunan Yang Sangat Primitif Dari Tubulus Ginjal, Masing-Masing Memiliki
Nephrostome Yang Pendek .Anura Dewasa (Katak Dan Kodok) Terdapat Kantung Kemih
Yang Sebenarnya Yang Pertama Terbentuk Dari Divertikulum Dari Dinding Ventral
Cloaca, Beberapa Pendapat Menyebutkan Bahwa Mungkin Terdapat Bagian Tersendiri,
Dan Bahkan Terkadang Ganda (Gegenbaur, 1981).
2.3.3. Reptil
A. Ginjal
Jumlah Sepasang, Berwarna Merah-Coklat, Masing-Masing
Terdiri Dari 2 Lobi Yaitu Lobus Anterior Dan Posterior, Agak Pipih Dan
Berlekatan Satu Sama Lain. Terletak Retroperitoneal (Di Luar Dan Belakang
Peritoneum), Di Daerah Sacrum (Soewasono, 1974).
B. Ureter (Ductus Mesonephric)
Jumlah Sepasang, Berwarna Merah-Coklat, Masing-Masing
Terdiri Dari 2 Lobi Yaitu Lobus Anterior Dan Posterior, Agak Pipih Dan
Berlekatan Satu Sama Lain. Terletak Retroperitoneal ( Di Luar Dan Belakang
Peritoneum ), Di Daerah Sacrum (Soewasono, 1974).
C. Vesica Urinaria
Sebagai Kantung Tipis, Merupakan Tonjolan Dinding Ventral
Kloaka (Soewasono, 1974).
Reptilia Yang Memiliki Tipe Ginjal Atau Metanephros
Berkembang Dan Segala Pekerjaan Eksretorisnya Diatur Olehnya. Kantung Kemih
Allantolic Ditemukan Di Lacertilia (Lizards) And Chelonia (Turtles), Dan Tidak
Terdapat Pada Yang Lainya (Macmillan,1987).
Pada Reptil Dewasa Memiliki Ginjal Metanephros Dan Variable
Sisa Mesonephros. Letaknya Jauh Di Belakang Cavitas Peritoneal. Bentuknya
Panjang, Berlobus, Dan, Pada Ular Dan Kadal, Kadang-Kadang Berfusi Satu Sama
Lain. Ginjal Pada Buaya Dan Kura-Kura Pendek Dan Lokasinya Di Pelvis. Ureter,
Panjang Pada Ular Dan Kadal Tetapi Pendek Pada Buaya Dan Kura-Kura, Membuka
Terpisah Ke Cloaca. Pada Kura-Kura Betina Memiliki Asesoris Bladder Yang Mana
Mereka Isi Dengan Air Untuk Membasahi Tanah Ketika Menggali Lubang Untuk
Bertelur (Montagna, 1963).
2.3.4 Aves
A. Ginjal
Bertipe Metanephros Dengan Jumlah Sepasang Yang Masing –
Masing Memiliki 3 Lobi (Soewasono, 1974).
B. Ureter (Ductus Mesonephric)
Sepasang, Menuju Ke Kaudal Dan Bermuara Langsung Ke Kloaka (
Urodeum ). Pada Aves Kebanyakan Tidak Memiliki Kloaka (Soewasono, 1974).
C. Vesica Urinaria
Merupakan Ruangan Tunggal, Tempat Bermuara Saluran-Saluran
Kelamin, Kencing, Makanan. Kloaka Terbagi Jadi 3 Bagian :
Urodeum : Tempat Bermuara Saluan Kencing Dan Saluran
Kelamin
Coprodeum : Tempat Bermuara Saluran Makanan
Proctodeum : Lubang Keluar (Soewasono , 1974).
Aves Seperti Juga Dengan Reptil Dalam Urinari Tetapi
Terdapat Hal Yang Berbeda, Yaitu Didalam Kelas Aves Tidak Memiliki Vesica
Urinaria, Ureters Dan Vasa Deferentia Langsung Menju Ke Cloaca. Pada Spesies
Mamalia Yang Memiliki Bentuk Ginjal Yang Sangat Khas Menyerupai Kacang Merah
Dan Dalam Ginjal Memiliki Lobus-Lobus, Dan Terkadang Sama Seperti Kebanyakan
Hewan Dewas Lainya Seperti Kerbau, Beruang, Anjing Laut Dan Paus. Lobulasi
Terjadi Banyak Atau Bahkan Lebih Yang Terdapat Dalam Ginjal, Dan Membuat Bagian
Seperti Piramid, Bahkan Dibeberapa Sepesies Hewan Bergabung Dan Berakhir Pada
Bagian Apikal Menjadi Sebuah Papila. Hal Ini Terjadi Di Banyak Monyet,
Karnivora Dan Tikus (Gegenbaur, 1981).
Daftar Pustaka
Frandson, R.D. 1992. Anatomi Dan Fisiologi Ternak.
Gadjah Mada University Press: Yogyakarta
Gegenbaur. 1981. Vergleich Anatomi Der Wirbeltiere.
Leipzig: Deutschland
Getty. R. 1975. The Anatomy Of The Domestic Animals,
5th Edition. W. B. Saunders Company: Philadelphia
Macmillan. 1987. Text Box Of Zoology. English:
London
Montagna, William. 1963. Anatomy Comparative. John
Wiley: New York
Soewasono, R. 1974. Anatomi Comparative. Fakultas
Biologi: Yogyakarta.Ugm.
Membedah Ayam&Marmut
Di praktikum Anatomi Hewan, ada acara yang isinya ngebedah dan mengobok isi perut dari ayam dan marmut. Keliatan menjijikkan awalnya. Yang kebayang cuma jeroan yang lengket dengan darah-darah yang bercecer. Ternyata..yaiya emang bener isinya kurang lebih begitu. Aku yang awalnya menjudge diri sendiri sebagai cewek-yang-cuma-mau-tereak-jijik-tanpa-memegang-apapun pada akhirnya malah kebagian yang menggunting dan menguek isi perut mereka sampai tuntas. Bukan, bukan karena berani atau gimana, tapi karena terpaksa di pertemuan selanjutnya praktikum cuma aku yang bawaannya lengkap masker+lateks. Hm..Oke fine.
Perkenalkan! Inilah mereka!
1. Gallus sp.
Emang bukan gambar asli sih, soalnya pas itu nggak foto-foto enek duluan baunya mantapppp selab kecium semua. Tapi kurang lebih begitulah ayam gendut berwarna putih.
2. Cavia cobaya
Walaupun bukan asli pas praktikum tapi marmut yang aku&kelompok bedah mirip begini nih.. Warnanya putih hitam dengan ukuran jumbooo.
Ini cara membedah marmut. Sebelum membedah, rambut di daerah ventral perut, dada dan leher diusap dengan air. Terus ngguntingnya itu dimulai dari bagian bawah, penis(kalo jantan) dan clitoris(kalo betina) ke arah cranial dampai dekat mandibula. Nahh, saatnya ngulitin! Sama kaya kalo liat orang ngulitin pas idul qurban, kulitnya disisit pakai pisau bedah supaya lepas dari jaringan otot di bawahnya. Kan kalo udah dikulitin ada lapisan lagi kan? Selanjutnya barulah pembedahan pada jaringan ototnya. Untuk bagian abdominal, mulai dari bagian lipatan paha sampai ke diafragma, udah kebuka, gunting juga ke arah lateral. Kalo bagian abdominal udah, lanjut ke bagian toraks, dengan cara mula-mula melepaskan otot-otot yang melekat costae. Ke arah lateralnya juga. Pas itu kita nggunting tulang rusuknya supaya organ-organ yang dilindunginya terlihat. Keras loh, sampe bunyi ‘krekkk’
Harus hati-hati, jangan sampe organ marmut ini rusak, soalnya kalo rusak kan pecah tuh, bakal susah ngamatinnya dengan darah yang menggenang. Pas itu kelompok aku memecahkan suatu organ! Lupa tapi apa, asal jangan bagian intestinum aja bakal mengeluarkan bau dahsyat super cetar membahana. Buat ayam kurang lebih sama. Kalo udah selesai dibedah, kita amatin sistem organ yang ada pada hewan tersebut. Dari sistem respiratorianya, sistem digesti, juga sistem uropoetikanya.
Kurang lebih ayam seperti ini,
http://sgiagroteacher.blogspot.com/2009/02/pembedahan-ayam.html
Dan marmut seperti ini,
http://faris-smile.blogspot.com/2010_10_01_archive.html
Yang membedakan aves sama mamalia itu kalo di aves ada siring. Yaitu organ tambahan untuk menghasilkan suara. Dan lagi muara terakhir aves itu kloaka, beda sama mamalia yang udah disebut anus.
Kloaka emangnya apa sih? Kloaka adalah pelebaran traktus digestivus bagian posterior, merupakan muara intestinum krasum, duktus genitalis, dan duktus ekskretorius(Muliani, 2003)
Sistem Digestoria terbagi menjadi traktus digestoria dan glandula digesti asesorius. Traktus digestoria sendiri merupakan saluran yang terdiri dari cavitas oris, oesophagus, ventriculus, intestinum tenue, intestinum crassum, dan anus/kloaka. Dan glandula digesti asesorius merupakan organ yang menghasilkan kelenjar pencernaan, seperti gigi, lidah, hepar, pancreas.
Sudah ya! Pamit dadah! Maaf untuk gambar dari internet sehingga tidak benar-benar asli bahan praktikum karena waktu itu nggak foto-foto. Dan untuk informasi praktikum yang kurang yahut. HIKS
Dipostkan oleh Hasna Hanifah, mahasiswi yang mencoba untuk rajin dan selalu intelek.
Perkenalkan! Inilah mereka!
1. Gallus sp.
Emang bukan gambar asli sih, soalnya pas itu nggak foto-foto enek duluan baunya mantapppp selab kecium semua. Tapi kurang lebih begitulah ayam gendut berwarna putih.
2. Cavia cobaya
Ini cara membedah marmut. Sebelum membedah, rambut di daerah ventral perut, dada dan leher diusap dengan air. Terus ngguntingnya itu dimulai dari bagian bawah, penis(kalo jantan) dan clitoris(kalo betina) ke arah cranial dampai dekat mandibula. Nahh, saatnya ngulitin! Sama kaya kalo liat orang ngulitin pas idul qurban, kulitnya disisit pakai pisau bedah supaya lepas dari jaringan otot di bawahnya. Kan kalo udah dikulitin ada lapisan lagi kan? Selanjutnya barulah pembedahan pada jaringan ototnya. Untuk bagian abdominal, mulai dari bagian lipatan paha sampai ke diafragma, udah kebuka, gunting juga ke arah lateral. Kalo bagian abdominal udah, lanjut ke bagian toraks, dengan cara mula-mula melepaskan otot-otot yang melekat costae. Ke arah lateralnya juga. Pas itu kita nggunting tulang rusuknya supaya organ-organ yang dilindunginya terlihat. Keras loh, sampe bunyi ‘krekkk’
Harus hati-hati, jangan sampe organ marmut ini rusak, soalnya kalo rusak kan pecah tuh, bakal susah ngamatinnya dengan darah yang menggenang. Pas itu kelompok aku memecahkan suatu organ! Lupa tapi apa, asal jangan bagian intestinum aja bakal mengeluarkan bau dahsyat super cetar membahana. Buat ayam kurang lebih sama. Kalo udah selesai dibedah, kita amatin sistem organ yang ada pada hewan tersebut. Dari sistem respiratorianya, sistem digesti, juga sistem uropoetikanya.
Kurang lebih ayam seperti ini,
http://sgiagroteacher.blogspot.com/2009/02/pembedahan-ayam.html
http://faris-smile.blogspot.com/2010_10_01_archive.html
Dipostkan oleh Hasna Hanifah, mahasiswi yang mencoba untuk rajin dan selalu intelek.
24 December, 2012
Aku di Depok, di rumah :-)
Jadi pengen nyanyi.
Lebih baik di sini....rumah kita sendiri...
Ya, rumah. Rumah ini. Aku dateng sekitar jam setengah4 pagi pake taksi karena gada yang bisa jemput. Dan pas masuk rumah... Ini. Masih sama seperti dulu, insan-insan bergelimpangan di depan tv, dengan kasurnya masing-masing. Rasanya baru 5 bulan aku pergi itupun dengan catatan udah pernah balik sekali pas idul adha, tapi kaya udah lamaaaa bgt pergi dan aku rindu semua ini. Ini. yang membuat aku em...nggak pengen balik lagi ke Semarang. Ekstrem kan? Ya, sangat. Aku cuma lagi ada di tengah jalan dengan dua cabang di depanku. Mungkin hanya dua, tapi entah kenapa sulit sekali untuk memilih mana yg harus ditempuh. Ini rasa bingung yang luar biasa. Semua menyerahkan keputusannya padaku. Keputusan di antara dua hal yang menjadi masa depanku. Aku yang menjalani, aku yang akan menjadi tokoh utama di cerita ini, tapi kenapa sulit sekali memutuskan semuanya? Dan aku nggak bisa biarin semuanya hanya menggantung tanpa sebuah tempat berlandas yang tepay, bukan?
Jadi pengen nyanyi.
Lebih baik di sini....rumah kita sendiri...
Ya, rumah. Rumah ini. Aku dateng sekitar jam setengah4 pagi pake taksi karena gada yang bisa jemput. Dan pas masuk rumah... Ini. Masih sama seperti dulu, insan-insan bergelimpangan di depan tv, dengan kasurnya masing-masing. Rasanya baru 5 bulan aku pergi itupun dengan catatan udah pernah balik sekali pas idul adha, tapi kaya udah lamaaaa bgt pergi dan aku rindu semua ini. Ini. yang membuat aku em...nggak pengen balik lagi ke Semarang. Ekstrem kan? Ya, sangat. Aku cuma lagi ada di tengah jalan dengan dua cabang di depanku. Mungkin hanya dua, tapi entah kenapa sulit sekali untuk memilih mana yg harus ditempuh. Ini rasa bingung yang luar biasa. Semua menyerahkan keputusannya padaku. Keputusan di antara dua hal yang menjadi masa depanku. Aku yang menjalani, aku yang akan menjadi tokoh utama di cerita ini, tapi kenapa sulit sekali memutuskan semuanya? Dan aku nggak bisa biarin semuanya hanya menggantung tanpa sebuah tempat berlandas yang tepay, bukan?
23 December, 2012
Untuk hujan.
Hujan. Desember ini hampir setiap hari hujan ya. Semua tulisan bertemakan hujan. Hujan, jadi temanku yuk. Semangatin aku pake tusukan tajam yang bikin tanah jadi wangi. Sebuah proses menyakitkan yang memberi hasil indah bukan? Jadi temen aku sama pelangi, temenin pas lagi belajar. Karena banyak banget hal yang pengen aku capai, Jan.
Subscribe to:
Posts (Atom)